Jumat, 07 Februari 2014

Surat Untuk Stiletto Book

Dear Stiletto Book,
Halo Stilo (yang saya tahu itulah adalah panggilan sayang dari para pembaca-pembacamu). To be honest, saya belum pernah mendengar dan mengenalmu sebelumnya. Dan harus diakui bahwa ini adalah kesempatan yang berharga untuk saya kemudian dapat mengenalmu lebih jauh. Saya mengetahuimu pertama kali dari retweet sebuah akun yang saya follow di twitter. Nama akunnya @radiobuku. Tanpa pikir panjang, saya langsung memutuskan untuk menuju link websitemu. Kesan pertama yang saya dapat rasakan detik itu juga adalah tertarik. Betapa tidak Stilo? Seperti halnya pelangi yang datang setelah hujan. Stilo berhasil menarik mata saya lebih dalam untuk melihat warnamu. Penerbit buku perempuan, saya membaca selarik kalimat itu. Sampai titik ini, lagi-lagi Stilo berhasil memikat hati saya. Rasa penasaran saya tiba-tiba saja naik menjadi satu level. Tidak berhenti di situ, ada hal-hal lain yang sejenak menjalari rasa keingintahuan saya tentangmu. As a rookie reader, I decide myself to be smart and sexy with you.
Saya tidak bisa menggombal Stilo, maka biarkanlah saya to the point saja. Jadi, setelah seharian ini saya wara-wiri di websitemu. Saya seperti menyapa kegembiraan. Stilo tahu apa alasannya? Secara sadar atau tidak cover buku-buku terbitanmu membuat saya terhibur. Saya tersenyum, kemudian membayangkan diri saya sedang mendapatkan kado ulang tahun. Dan saya berharap kado ulang tahun untuk saya tahun ini adalah buku-buku terbitanmu. Kebahagiaan saya akan lengkap jika kemudian buku-buku terbitanmu tidak hanya sekadar cerah di cover. Tetapi juga dapat mencerahkan suasana hati saya untuk setiap kali membaca setiap kata di lembar setiap buku-buku terbitanmu. Maka saya tahu saat ini apa yang ingin dan harus saya lakukan. Membuktikan! Membuktikan dengan membaca isi buku-buku terbitanmu. Membuktikan bahwa buku-buku terbitanmu tidak hanya menarik di covernya saja, melainkan isinya memesona. Cause I can’t judge a book from its cover only. Jadi, biarkanlah saya untuk menyampaikan keinginan sekaligus rasa penasaran saya yang begitu tinggi terhadap tiga buku terbitanmu yang saat ini sangat sangat ingin saya baca.
Buku yang pertama berjudul Pre Wedding Rush yang ditulis oleh Okke Sepatumerah. Ada beberapa alasan yang membuat saya sangat ingin membaca buku ini. Salah satunya adalah karena sebelumnya saya pernah membaca beberapa buku yang ditulis oleh Kak Okke, mulai dari Cinta Pertama, Heart Block dan Time Will Tell. Saya suka gaya berceritanya. Kak Okke menyuguhkan bacaan yang dikemas manis yang sering sekali membuat saya larut dalam kisah tokoh yang diceritakan. Banyak juga pelajaran hidup yang bisa saya petik dalam setiap bukunya. Dari Kak Okke juga, saya banyak belajar untuk menulis. Saya banyak terinspirasi oleh hal-hal sederhana yang Kak Okke racik dalam kata. Hal-hal sederhana yang membuat saya semangat untuk berkarya. Saya baru tahu kalau buku baru Kak Okke yakni Pre Wedding Rush adalah buku terbitan Stiletto Book. Jujur saya belum sempat membeli apalagi membacanya. Tetapi saya sangat ingin membaca buku tersebut.

Berbeda dari alasan pertama saya yakni ingin membaca Pre Wedding Rush dari alasan penulisnya. Buku kedua yang sangat ingin saya baca adalah buku yang berjudul Seribu Kerinduan. Cover bukunya Catchy Banget! Tetapi bukan untuk alasan itu saya ingin membacanya. Saya ingin membaca buku tersebut setelah saya membaca sinopsis cerita dari buku tersebut. Kalau boleh saya tebak, buku ini pasti akan banyak bercerita tentang perjalanan hidup seorang perempuan yang tidak bisa move on. Saya jadi berpikir, dengan membaca buku tersebut pasti saya akan banyak sekali belajar tentang arti move on. Tanpa ragu lagi, saya penasaran dengan kisah seru yang ada dalam buku tersebut dan ingin memiliki buku tersebut. Saya ingin membacanya. Sangat ingin. Begitu ingin.

Sampai pada akhirnya saya memilih buku ketiga yang ingin saya baca yakni buku yang berjudul Girl Talk. Alasan saya untuk sangat ingin membaca buku ini adalah saya ingin menemukan kisah hidup saya yang mungkin juga terselip dalam cerita yang ditulis oleh Lala Purwono.

Semoga Stilo bisa menjadi sahabat baru saya dalam berbagi cerita. Senang, sedih, air mata. Semoga Stilo bisa menjadi penerbit yang bisa menerbitkan buku-buku yang kelewat seksi yang pada akhirnya bisa membuat saya, JATUH CINTA!

Salam hangat dari yang ingin menjadi pembaca barumu,
Irawati Ningsih (@rintikkecil)
Email: rintik_kecil@yahoo.com

Tulisan ini diikutkan dalam :

WRITING CONTEST: Surat untuk Stiletto Book

www.StilettoBook.com